Siapa yang tidak suka dengan martabak manis? rasanya hampir semua orang Indonesia suka dengan jajanan yang satu ini. Di Padang, saya dan suami suka jajan martabak manis disalah satu gerobak martabak manis yang biasa mangkal di pasar tradisional dekat rumah. Jadinya begitu menetap di Ncl, martabak manis ini terasa memanggil2 apalagi ketika perut lapar dan tak ada satupun camilan yang bisa dicemal cemil.. huehehe..
Kalau dilihat dari bahan dan cara pembuatannya, rasanya membuat martabak ini gampaaaang sekali. Tapi ternyata praktek memang tak selalu semudah teori. Martabak2 saya berakhir dengan bantat ataupun gosong. Pernah dalam satu hari saya mencoba 3 buah resep sekaligus dan semuanya berakhir gagal total. Sejak itu saya pun menyerah dengan yang namanya martabak manis. Tak lagi2...Bahkan begitu salah seorang teman yang akan pulang ke Indonesia berbaik hati memberikan heavy duty pan untuk membuat martabak, saya masih enggan untuk langsung mencoba membuat martabak lagi... Hingga pada suatu hari semuanya berubah (halaaaah.... novel bgt ini plot nya...)
Saya yang saat itu baru mulai berjualan bingung mau membuat jajanan apa untuk dijual. Akhirnya pilihan jatuh pada martabak manis. Nothing to loose lah judulnya. Kalau jadi ya syukur Alhamdulillah, kalau gagal ya...(nangis bombay lagi... huehehe...). Setelah googling, saya ketemu resep dari mba hesti. Terlihat dari fotonya gambar martabak buatan beliau sungguh menggoda. Kebetulan saya memang suka dengan resep2 makanan tradisional beliau. Jadilah hari itu, hitung2 ikhtiar untuk jualan, saya mulai mengeksekusi resep martabak dari mba hesti. Hasilnya? Alhamdulillah... Empuuuk sekali, sedikit kenyal karena ada sedikit tepung sagu (saya pakai tapioka) didalamnya. Dan walaupun sudah bermalam tetap enak. Iseng2 posting di FB.. eeh, alhamdulillah ada yang pesan. Benar2 senang rasanya. Tak hanya karena martabaknya berbuah pesanan, tapi juga karena akhirnya saya dan suami bisa menikmati martabak manis buatan sendiri. Alhamdulillah... Semoga ilmunya barokah ya mba hesti...
Martabak Manis
Original recipe by: Hesti's kitchen
Bahan:
500 gr terigu
50 gr gula pasir
1 sdm tapung sagu (saya pakai tapioka)
1/2 sdt ragi
1/2 sdt garam
1/4 sdt vanilli
2 butir telur
650 ml air
1 sdt soda kue
Bahan isian:
Coklat meises atau coklat cincang
Kacang tanah sangrai, cincang halus
Susu kental manis
Gula pasir
Mentega/butter untuk olesan
Cara:
1. Campur semua bahan kering kecuali soda kue. Sisihkan.
2. Campur telur dan air. Kocok rata. Lalu tuang kedalam bahan kering. Aduk hingga tercampur rata. Tutup dengan plastik. Diamkan selama 1jam atau hingga permukaannya berbusa (saya hingga 2 jam karena cuaca disini yang dingin)
3. Panaskan wajan anti lengket. Gunakan api sedang. Sebelum menuang adonan kedalam wajan, campur adonan dengan soda kue, aduk cepat. Lalu tuang kedalam wajan. Gerakkan wajan melingkar untuk mendapatkan sisi2 yang crunchy khas martabak. Biarkan hingga muncul gelembung2 udara diseluruh permukaan martabak.
4. Taburi permukaan martabak dengan gula pasir. Kecilkan api, lalu tutup wajan. Masak hingga matang.
5. Begitu matang, angkat. Oles permukaannya dengan butter, taburi kembali dengan gula pasir. Beri isian. Potong 2, lipat. Olesi bagian atas dengan butter. Potong sesuai selera.
Note:
#Penting untuk memasukkan soda kue sesaat sebelum adonan dituang kedalam wajan. Jangan lupa untuk segera menuang adonan kedalam wajan begitu soda kue dicampur kedalam adonan agar soda kue bisa bekerja dengan maksimal.
#Pastikan wajan sudah dalam keadaan panas sebelum memasukkan adonan kedalam wajan. Gunakan api sedang terlebih dahulu. Begitu sudah muncul gelembung2 yang banyak dipermukaan martabak (bahkan kalau saya hingga bagian pinggirannya mulai mengering), segera taburi dengan gula pasir. Lalu tutup. Bila perlu alasi tutup wajan dengan kain agar uap air tidak jatuh ke permukaan martabak.
Karena saya orangnya pemalas dan kebetulan wajan saya berukuran kecil, jadi satu adonan martabak bisa menghasilkan sekitar 15 bulatan martabak, yang saya sering lakukan adalah menyetok kulit martabak yang sudah dimasak, bungkus dengan plastik wrap, masukkan kedalam freezer. Bila ingin menyantap, tinggal panaskan kulit martabak kedalam oven cukup hingga hangat secara keseluruhan. Lalu oles butter, dan isi sesuai selera. Bagi saya (saya probadi loh, teori ini tidak untuk jualan loh ya...hanya untuk konsumsi pribadi...), rasanya tetap enak. Plus hemat energi dan tenaga.. huehehe... Alasan klasik pemalas seperti saya.
Bikin martabak manis... siapa takut...!!!... Selamat mencoba... ^^
No comments:
Post a Comment