Saturday, 18 October 2014

Roti Sobek Isi Coklat & Keju



Roti ini saya buat sudah sekitar 2 bulan yang lalu. Tapi biasalah, belakangan rasanya malas sekali untuk duduk didepan komputer lama-lama. Hari ini kebetulan lagi in the mood, jadilah buka-buka folder dan nemu beberapa foto yang belum sempat di upload.

Belakangan ini kalau membuat roti, saya sudah tidak pernah lagi berpatokan pada resep tertentu. Bukan karena merasa sudah hebat, tapi lebih karena malas buka2 buku resep. Hehe.. Karena biasanya ide membuat roti itu muncul tiba-tiba dan kalau tidak segera dieksekusi ujung-ujungnya akan malas membayangkan proses ulen-menguleni adonan..Tapi menurut saya yang terpenting dari membuat roti adalah ragi yang teraktivasi.
Selama raginya bagus, insyaAllah kecil kemungkinan roti akan gagal. Masalah kelembutan dan rasa nantinya akan tergantung dari jumlah liquid dan garam/gula yang ada dalam adonan. Namun, kalau masih pertama kali mencoba membuat roti, saya memang sarankan untuk mengikuti resep, tapi hati2 dengan jumlah terigu. Jangan terlalu berpatokan pada jumlah terigu pada resep, karena ukuran telur, kelembapan ruangan juga berpengaruh pada banyaknya terigu yang digunakan. Sedikit tips dari saya, bila dalam resep butuh 4 cups terigu, gunakan 2,5 - 3 cups terigu terlebih dahulu, baru kemudian di adjust dan dilihat, bila adonan terlalu lengket bisa mulai menambahkan terigu sedikit demi sedikit. Lebih baik menambah sedikit demi sedikit dari pada langsung pakai semuanya tapi adonan menjadi keras, which is not a good sign dalam pembuatan roti. Well, sekian tips singkat dari ncep abal2 stanton street..huehe...



Anyway.. Seperti yang sudah saya bilang diatas, resepnya saya ga ingat pasti takarannya. Mudah2an tidak terlalu membingunkan ya..hehe..

Bahan:
3 cups terigu serba guna
2 sdt yeast
1/2 sdt garam
1/4 cup gula pasir
2 sdm butter yang telah dilelehkan
3 butir kuning telur
100-150 ml air hangat atau susu cair hangat
1 sdm butter leleh untuk olesan

Bahan isian:
Coklat batangan sesuai selera
Keju yang telah dipotong dadu
Atau yang lain2 sesuai selera, seperti strawberry jam dkk

Cara:
1. Aktifkan yeast dengan air hangat dan 1 sdm gula pasir. Tunggu sekitar 5 menit hingga permukaan larutan yeast berbuih.
2. Campur semua bahan lain kecuali terigu. Aduk rata. Masukkan terigu sedikit demi sedikit, dimulai dari 2 cups terlebih dahulu. Lalu aduk. Pindahkan ke meja agar memudahkan proses pengulenan. Taburi permukaan meja dengan terigu, lalu uleni adonan dengan gerakan seperti mencuci baju. Taburi degan sisa terigu sedikit demi sedikit hingga adonan kalis dan tidak lagi lengket ditangan.
3. Taruh adonan dalam wadah bersih yang telah dioles tipis dengan minyak. Lalu tutup rapat dengan plastic wrap. Simpan dalam ruangan hangat dan biarkan hingga mengembang 2x lipat sekitar 2,5 jam (kalo di Indonesia 30 menit mgk cukup)*
4. Setelah adonan mengembang, tekan adonan, lalu bagi2 menjadi 8 bagian, atau sesuai keinginan. Lalu ambil satu bagian adonan, pipihkan, isi degan bahan isian, bulatkan kembali. Susun adonan yang telah diisi diatas loyang yang telah dialasi baking paper. Lalu tutup dengan plastic wrap.
5. Diamkan adonan selama sekitar 1 jam hingga adonan sedikit mengembang, sementara itu panaskan oven di suhu 190 derajat C. Sebelum memanggang adonan, oles bagian atasnya dengan susu cair. Lalu panggang hingga matang selama sekitar 20-30 menit.
6. Setelah adonan matang, selagi panas oles dengan butter yang telah dilelehkan agar hasil roti mengkilat.

*Di Newcastle ini karena dingin tempat untuk mengembangkan adonan fav saya adalah didalam oven yang sebelumnya telah dipanaskan. Tapi jangan lupa dimatikan ya..hehe..

Yup, karena roti ini alami tanpa bahan pelembut apapun (kecuali tenaga ekstra waktu menguleni), jadinya setelah dingin roti ini akan sedikit mengeras. Tapi tenang, tinggal masukin microwave atau kukus sebentar roti dijamin akan lembut lagi seperti saat keluar dari oven.

So, siapa bilang bikin roti itu susah? Time consuming sih iya.. Hehehe..O iya, resep roti ini bisa divariasikan sesuai selera loh. Bisa ditambah pasta pandan, atau di roll biar jadi cinnamon roll, atau braided bread, atau apapun sesuai selera. The sky is the limit. Cieh..

Anyway.. Selamat mencoba.. ^^

1 comment:

  1. mau nanya bun, kalo butter kita ganti margarin apakah pengaruh dengan rasanya atau bagaimana, soalnya di indonesia butter lebih mahal ketimbang margarine

    ReplyDelete